Bos dan Babu

Posted by Kang Guru Jumat, 27 Maret 2015 0 komentar


Iksan Sunaryo Bos dan Babu
Pagi itu Mr. Nashi, pengusaha asal Korea yang berhasil di Indonesia tampak pagi-pagi sudah berangkat ke kantor. Dia ini memang berdarah asli korea, akan tetapi sejak kecil dia sudah hidup dan berada di Indonesia, sehingga faham sekali dan fasih berbahasa Indonesia. Awalnya dia meniti karir dari 0, dengan usaha dan moment keberuntungannya selama ini, “bak kuda hitam” dia mampu menerobos ruang dan waktu untuk mewujudkan impian terbesarnya, yakni membuat pabrik dan lapangan usaha untuk masyarakat di daerahnya. Tidak berlangsung lama + 5 tahun bergelut dengan dunia usaha akhirnya semua terwujud begitu saja, Pabrik makanan siap saji dengan model baru, mampu memasyarakat di lidah masyarakat Indonesia. Bahkan dalam perkembangannya setelah mengadakan promo 3 bulan keluar negeri permintaan konsumen dari berbagai negara meningkat drastis. Makanan siap saji dengan bentuk baru ini mampu meraih pasar internasional.

Sehingga Mr. Nashi membutuhkan banyak pegawai baru untuk mengisi pabrik terbarunya yang berada di daerah Pekalongan Jawa Tengah. Mr. Nashi sendiri menetap di Jakarta meskipun rumah aslinya di Semarang yang sekarang juga jarang ditempati karena saking sibuknya dengan urusan pekerjaan. Nah, pagi itu setelah Mr. Nashi masuk kantor pukul 05.45 WIB nampak pabrik masih sepi. Aktivitas pabrik juga belum begitu aktif. Dengan rasa hormatnya Mr. Nashi pagi itu sengaja berdiri untuk menyambut seluruh pegawainya di pintu gerbang berdampingan dengan Kepala Security Pak Hadi namanya. Hampir 350 pegawai masuk dan disambut oleh Mr. Nashi pagi itu, wakyu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB, Mr. Nashi memerintahkan security untuk menutup pintu gerbang. Pak Hadi pun dengan penuh hormat langsung menarik pintu gerbang pabrik. Hampir saja pintu gerbang tertutup, tiba-tiba terdengar suara dari luar “tunggu-tunggu, jangan tutup pintunya”, Pak Hadipun melihat siapa gerangan yang berteriak tadi, Mr. Nashipun juga terhenti untuk melihat siapa gerangan yang datang. Ternyata dia adalah Atun pegawai pabrik yang memang punya prestasi buruk, selalu terlambat masuk kerja. Alasanya selalu sama, karna dia menghidupi 1 kakak dan 4 adik yang harus masuk sekolah, serta membersihkan rumah setiap paginya, sehingga dia selalu terlambat masuk kerja.

Hari biasanya mungkin tidak begitu bermasalah, paling-paling dimarahin sama Pak Hadi, tetapi pagi ini dia langsung berhadapan langsung dengan pemilik perusahaan Mr. Nashi. Otomatis Atun ketakutan dan tidak bisa berkata apa-apa, hanya pasrah kepada Allah SWT, terlebih lagi Mr. Nashi tidak berkata apa-apa, hanya melihat dengan tatapan tajam, sebelum membalikkan badan dia berkata “ Sepulang kerja temui saya di kantor”. Rasa dak dik duk Atun semakin meningkat. Seharian kerja Atun hanya merunduk dan tidak bercakap apapun dengan teman-temannya, sesekali dia meneteskan air mata, ketakutan kalau Mr. Nashi memecat dia dari pekerjaannya. Atun tidak bisa membayangkan kalau dia sampai dikeluarkan dari pekerjaannya, bagaimana nasib kakak dan ke-4 adiknya nanti yang harus tetap sekolah. Meskipun setiap hari dia berdo’a, khusus hari itu dia selalu melafalkan do’a dari pagi hingga siang hari sampai karyawan yang lain selesai melaksanakan pekerjaannya. Rasa ketakutan bertemu Mr. Nashi semakin bertambah, terlebih lagi Pak Hadi datang dan mengatakan pada Atun “ Cepat sudah ditunggu bapak dikantor”.

Dengan hati-hati Atun masuk ke ruangan Mr. Nashi, memang beda dengan ruangan yang lain, karena ruangan Mr. Nashi dilengkapi dengan AC dan pengharum yang wangi. Atun hanya diam dan berdiri di depan Meja Mr. Nashi, “silahkan duduk” ucap Mr. Nashi, dengan kikuk Atun menjawab iya.. kak..., Sungguh mengejutkan Mr. Nashi siang itu karena Atun memanggil sapaan yang salah... terlebih tatapan mata Mr. Nashi semakin kesal. Atun berusaha menjelaskan maaf... pak, maaf... tadi saya salah ucap, maksud saya pak... “ya sudah” jawaban Mr. Nashi dengan kesal. Begini, tegas Mr. Nashi, setelah saya melihat hasil kerja kamu selama ini ternyata kamu mempunyai banyak catatan buruk, mulai terlambat masuk kerja, sampai keteledoran kamu dalam bekerja. Tentunya ini tidak menambah kebaikan di perusahaan saya, justru kamu malah merugikan perusahaan saya. Jadi hari ini saya memutuskan, kamu harus berhenti bekerja, ini uang pesangon kamu terimalah ! sambil menyodorkan amplop berwarna coklat di hadapan Atun. Tanpa hitungan detik air mata Atun langsung berjatuhan sederas hujan dibulan Januari, akhirnya atun berusaha memohon-mohon untuk tidak dikeluarkan dari pekerjaannya. Mr. Nashipun juga menegaskan, sudahlah itu sudah menjadi keputusan saya. Tetapi walau begitu Atun tetap memohon kepada Mr. Nashi. Sampai akhirnya Mr. Nashipun berfikir sejenak, dan akhirnya mengatakan “kamu tidak cocok bekerja di sini, kalau kamu memang membutuhkan pekerjaan, kamu bisa bekerja dirumah sebagai babu, untuk gajinya sama dengan gajimu bekerja disini, kalau etos kerjamu lebih baik, saya akan menaikkan 2 kali lipat. Tetapi kalau kerjamu buruk, maaf... saya tidak bisa membantumu lagi. Akhirnya mendengar keputusan Mr. Nashi,, Atun dapat berhenti menangis, dan mengucapkan banyak terimakasih.

Akhirnya Atun pulang dan menceritakan semua yang terjadi pada pagi hari itu dengan kakak dan adik-adiknya dirumah. Atunpun juga berpesan kepada mereka untuk lebih mandiri setelah ini, karena pekerjaan Atun yang dituntut Mr. Nashi lebih baik lagi. Pagi harinya pukul 06.00 Atun sudah berangkat ke rumah Mr. Nashi, dan dengan sengaja Mr. Nashi hari itu tidak berangkat ke kantor. Pukul 06.30 WIB atun sampai dirumah Mr. Nashi dan dia disambut oleh pembantu lama Mr. Nashi Ibu Pipeh. Dengan lembut dan penyayang Ibu Pipeh mulai mengajari dan menjelaskan semua pekerjaan yang harus dilakukan. Mulai memasak, menyetrika, menyapu sampai menyiapkan minuman dan makanan kesukaan Mr. Nashi. Pada awalnya Atun memang merasa kesulitan untuk melakukan semua pekerjaan itu, akan tetapi dengan usaha dan tekadnya untuk bekerja lebih baik lagi, akhirnya semua teratasi dengan baik. Bahkan belum genap 1 minggu Atun sudah menerima gaji sebanyak gajinya 1 bulan. Dua minggu berlalu nampaknya ketakutan Atun selama ini yang menganggap Mr. Nashi adalah seseorang yang galak dan dingin, ternyata kalau dirumah Mr. Nashi ramah dan suka bercanda. Bahkan Mr. Nashi juga tidak membeda-bedakan semua orang yang ada dirumahnya, baik itu kerabat, saudara, atau pekerja semua dianggap sama, sama-sama dihormati dan disayangi. Dan yang paling membuat Atun terkagum-kagum, bila datang waktu sholat Magrib semua berjama’ah di Musholla, seluruh seisi rumah. Pemandangan yang damai dan indah, serta ketenangan rumah yang sejuk mulai dirasakan Atun.

Setelah genap atun bekerja 1 bulan, akhirnya Atun dipanggil untuk menemui Mr. Nashi, dengan suasanya yang tidak begitu menegangkan, Mr. Nashi menjelaskan kepada Atun, bahwa dia sangat puas dengan kinerjanya selama 1 bulan ini. Oleh sebab itu Atun di gaji 4 kali lipat dari gaji yang biasa dia terima. Sungguh luar biasa senang Atun mendengar pernyataan dari Mr. Nashi. Karena saking senang yang tak tertahankan Atun menjadi lupa kalau yang dihadapannya ada Mr. Nashi seorang Bos besar, seketika itu Atun langsung loncat kegirangan dan memeluk Mr. Nashi. Tidak berlangsung lama, hanya sekitar 5 detik, suasana menjadi hening, muka Atun memerah karena malu dan takut, sedangkan Mr. Nashi juga bingung harus berbuat apa, akhirnya keduanya diam dan saling melempar pandangan.

Karena kepolosan dan ketekunan Atun dalam bekerja dirumahnya, Mr. Nashi sekarang punya pekerjaan baru, dia selalu memperhatikan dan melihat Atun bekerja dari kamarnya di lantai atas. Diam diam Mr. Nashi jatuh cinta pada babu dirumahnya. Si Atun yang polos dan sering berbuat kekonyolan, tetapi itulah yang membuat dia berbeda dari wanita yang lain. Pada bulan ke-2 Mr. Nashi bermaksud menyampaikan isi hatinya, aan tetapi dia takut dan bimbang, apa Atun juga memiliki rasa yang sama atau tidak. Sampai pada akhirnya di suatu pagi datang Undangan Acara Pernikahan dari teman Mr. Nashi, dan ini adalah kesempatannya untuk menyampaikan semua isi hatinya kepada Atun. Saat itu juga Atun dipanggil, dan diperintahkan untuk besok menemaninya pergi ke Acara Keluar. Atunpun dengan sepontan mengiyakan begitu saja. Besok paginya Atun dijemput oleh Mr. Nashi, tetapi karena rumah Atun yang masuk di gang-gang kecil, akhirnya Mr. Nashi menunggu di halaman Masjid Baiturrahman. Atunpun segera masuk lewat pintu tengah mobil, karena etikanya babu duduk dibelakang, tetapi Mr. Nashi memerintahkan Atun untuk duduk di depan menemaninya, Atun ya asal pindah saja. Setelah berjalan sebentar, ternyata mobilnya tidak berhenti di perusahaan atau acara yang lain, tetapi justru masuk di butik baju dan tata rias besar. Atunpun juga bingung Mr. Nashi menyuruh atun masuk dan tampak Mr. Nashi meminta penata riasnya untuk mendadani Atun secantik-cantiknya. Atunpun bingung bukan kepalang, dengan perasaan yang tidak karuan dan berjuta pertanyyan dibenaknya. Apalagi Mr. Nashi juga orangnya pendiam kalo tidak ditanya.

Setelah satu jam di butik akhirnya Atunpun keluar dari kamar rias, dan sungguh luar biasa babu yang satu ini dengan seketika berubah menjadi bidadari surga. Orang-orang dibutik sempat terkagum-kagum kepadnya, apalagi dia berjalan bersama Mr. Nashi, semua orang berkesimpulan bahwa dialah calon istri Mr. Nashi, seorang pengusaha muda yang sukses. Setelah dari butik Mr. Nashi dan Atun langsung menuju ke acara pernikahan sahabat Mr. Nashi di daerah Kendal. Di acara tersebut Atun juga bingung apa maksud dari perlakuan mr. Nashi ini, apa benar Mr. Nashi bermaksud untuk menyuntingnya, atau Mr. Nashi hanya pura-pura saja. Rasa pertanyaan itu seolah-olah menumpuk dikepala Atun. Sampai pada akhirnya acra selesai, Mr. Nashi dan Atun meninggalkan tempat acara pernikahan. Mereka menuju pantai panjang di daerah Batang. Disanalah Mr. Nashi mengutarakan semua isi hatinya selama ini. Dia menginginkan Atun untuk mau menjadi istri dan pendampingnya. Atunpun jugaa bingung bukan kepalang, orang yang selama ini dihormati seorang Bos, pada hari ini menyatakan cinta kepadanya. Setelah Atun menatap mata Mr. Nashi dan melihat kesungguhan mr. Nashi, akhirnya Atun menerima cinta dan keinginan Mr. Nashi untuk menjadi pendamping hidupnya.

Berita inipun tidak membutuhkan waktu lama untuk beredar, koran dan majalah langsung memberitakan hal ini dengan seketika, seminggu setelah itu mereka langsung mengadakan acara pernikahan yang digelar mewah. Merekapun akhirnya hidup bahagia dengan dikruniai 5 orang anak yang cantik, ganteng dan pintar.

Baca Selengkapnya ....

Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass

Posted by Kang Guru Kamis, 26 Maret 2015 0 komentar


Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass
Hampir 3 bulan OSIS SMP Negeri 1 Wedarijaksa disibukkan dengan persiapan Kegiatan Perkemahan Pelantikan Anggota PMR (Palang Merah Remaja). Uvoria anak-anak PMR ini sudah tidak dapat dibendung lagi. Segala persiapan yang berhubungan dengan kegiatan perkemahan sudah mulai di persiapkan. Perkemahan ini baru kali pertama dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wedarijaksa, hal ini karena semangat yang luar biasa dari Pembina Anyaran dan Peserta yang meledak pada Tahun Pelajaran 2014/2015 ini. Kegiatan Perkemahan PMR Tingkat Madya pada Tahun ini dipercayakan pada Bapak Iksan Sunaryo, S.Pd.I sebagai Penanggungjawab dibantu oleh pembina yang lain Bapak Sudono, S.Pd,.M.Pd dan Siti Rukiyat, S.Pd.

Sesuai dengan Program OSIS dan Hasil Rapat Kemah, disepakati kegiatan dilaksanakan pada hari jum’at-minggu, Tanggal 20-22 Maret 2015. Alasan ini cukup relevan dengan kondisi cuaca yang sudah mulai tenang, banjir dan hujan sudah berlalu. Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB, anak-anak mulai membanjiri Halaman Tengah SMP Negeri 1 Wedarijaksa, dengan jumlah peserta 80 anak. Tendapun mulai berdiri satu persatu, dengan kekompakan dan keseriusan peserta yang memang masih prima, tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup 30 menit 10 tenda berdiri dengan tegak. Berikutnya, acara dilanjutkan dengan daftar ulang peserta dan cheking perbekalan. Setelah semua benar-benar siap semua mulai berbenah barang-barang untuk ditempatkan di tenda dan mulai menghias tenda, halaman dan perkampungan kemah, yang diberi julukan “Kampung PMR’.

Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass
Malampun datang, seluruh peserta sudah selesai mempersiapkan semua kegiatan. Khusus untuk malam pertama ini, kegiatannya masih slow, karena pembukaan kegiatan dilaksanakan besok pagi pukul 07.00 WIB oleh Kepala Sekolah Hj. Ruqayah, S.Pd., M.Pd. Untuk memeriahkan acara anak-anak berkumpul bersama untuk mendendangkan lagu-lagu gembira, diantaranya jingle terbaru bang ocit, “Bapak mana??”. Hampir tengah malam kegiatan malam ini berlangsung, karena untuk mempersiapkan kegiatan besok semua istirahat di tenda masing-masing.

Upacara pembukaanpun berlangsung dengan khitmat dan lancar, didukung dengan kepandaian anak-anak yang ditunjuk sebagai petugas upacara pembukaan, menambah berkualitasnya kegiatan perkemahan PMR ini. Pengibar bendera dan arahan dari pembina upacara membuat mantapnya pengetahuan dan kesiapan peserta kemah semua.

Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass
Acara terpenting dari perkemahan PMR ini adalah penjelajahan Uji Prestasi Anggota PMR. Pada kesempatan ini seluruh anggota diuji dengan materi-materi PMR yang selama ini telah diberikan. Mulai dari Pengetahuan Umum, Pembuatan Drugbar, Penanganan Korban, Menenangkan Korban, Menceriakan Masyarakat Pasca Bencana, bahkan sampai kegiatan Extrim penyelamatan korban pada saat bencana. Sungguh luar biasa semangat yang ditunjukkan oleh seleuruh peserta perkemahan.
Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass

Siang hari, diiringi terik matahari yang mulai berpindah arah, anak-anak tiba di bumi perkemahan acara dilanjutkan dengan persiapan beberapa materi, diantaranya materi SAR yang disampaikan oleh Bapak Drs. Eko Purwono, M. Si dan materi dapur umum lapangan oleh Ibu Rukiyat, S. Pd

Malamnya dilanjutkan dengan 2 materi penting dalam PMR, yakni materi PP (Pertolongan Pertama) yang disampaikan oleh Bapak Sudono, S.Pd., M. Pd dan materi PK (Perawatan Keluarga) yang disampaikan oleh Bapak Iksan Sunaryo, S.Pd.I. Anak-anak sangat antusias dalam  menerima materi-materi yang sudah dijadwalkan. Hal ini dibuktikan dengan seriusnya anak-anak untuk mempraktekkan semua teori yang telah diberikan.
Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass

Malam kemesraan, itulah julukan untuk acara pesta api unggun yang sudah dipersiapkan sejak sore tadi, semua perlengkapan kayu bakar dan obor, nampak menghiasi kegiatan sebelum acara, seluruh peserta berjajar rapi menunggu prosesi dimulai. Sungguh pemandangan yang fantastik malam itu. Yang paling meriah dan tidak terlupakan adalah puncak tengah malam ketika semua berdiri untuk berjoget bebas,, hampir tak bisa ditahan lagi, kondisi badan yang awalnya mulai agak capek, semua hilang seketika ketika “goyang duma dikumandangkan.”
Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass

Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass
Tetapi yang terpenting yang perlu diketahui adalah prosesi penerimaan anggota PMR SMP Negeri 1 Wedarijaksa, yang di dramakan dengan proses pencarian “bulpen” di tempat-tempat yang berbau mistik. Sungguh perjuangan sekali, walaupun dengan susah payah peserta harus merangkak dan berjalan dikegelapan, tetapi dengan semangat regu yang luar biasa pada akhirnya semua bulpen dapat ditemukan, dan semuanya bisa menuliskan nama mereka masing-masing di Lembar Kertas Mas PMR 2015. Alhamdulillah.

Tidak terasa hari teakhir tiba, pagi sudah menyingsing, kegiatan dilanjutkan dengan Game Show PMR. Pada kesempatan ini ada 2 cabang game yang diperebutkan. Pertama Game estafet air, pesertanya sangat kerepotan untuk memindahkan air dari pos 1 ke pos 2. Setelah game pertama selesai dilanjutkan lomba tarik tambang yang berlangsung dramatis, hampir semua peserta punya kualitas kekuatan yang sama, tetapi setelah berulang kali diadu, akhirnya muncul 1 yang terbaik.
Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass

Tara, tendapun akhirnya dirobohkan sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah semua bersih kegiatan dilanjutkan dengan penutupan kemah PMR yang alhamdulillah berjalan dengan lancar dan khitmat. Kepala SMPN 1 Wedarijaksa mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang selama 3 hari ini berjuang untuk memperoleh prestasi dan kompetensi. Hampir semua peserta enggan pulang, karena mereka sangat terkesan dengan kegiatan perkemahan ini.
Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass

Selamat Anggota baru PMR SMPN 1 Wedarijaksa, semoga sukses dan bermanfaat bagi sesama.
Kemah PMR SMPN 1 Wedarijaksa 100% Puass

Baca Selengkapnya ....

SMPN 1 Wedarijaksa Menanam 1000 Tanaman Toga

Posted by Kang Guru Sabtu, 07 Maret 2015 2 komentar


SMPN 1 Wedarijaksa Menanam 1000 Tanaman Toga
Dalam rangka mensukseskan program pemerintah kabupaten pati, sebagai peraih adipura tahun 2014. SMP Negeri 1 Wedarijaksa turut berpartisipasi untuk merawat dan mengatur keindahan taman dan tumbuhan di halaman maupun taman SMP Negeri 1Wedarijaksa. Masih dalam kaitannya mengisi kegiatan jeda semester II tahun pelajaran 2014/2015. Sabtu, 7 Maret 2015 Bapak dan Ibu guru mencanangkan program Menanam Toga ( Tanaman Obat Keluarga ) di taman dan halaman SMP Negeri 1 Wedarijaksa. Mengapa harus toga?? Selain dari segi keindahan, toga juga sangat penting untuk kesehatan. Bukan hanya itu Toga ini nantinya juga diarahkan sebagai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi anak-anak.

Pagi itu nampak anak-anak berangkat dari rumah sambil membawa tanaman yang sudah dipersiapkan dari rumah. Tidak hanya anak-anak saja, Bapak dan Ibu guru juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena semua elemen turut mendukung kegiatan ini. Sehingga tidak disadari bahwa tanaman toga yang siap ditanam pada pagi itu mencapai 1000 tunas tanaman. Bila dilihat dari jumlahnya, siswa kelas VII – IX tahun 2014/2015 mencapai 930 siswa, belum lagi jumlah guru dan karyawan mencapai 87 orang. Apalagi siswa tidak dibatasi untuk membawa 1 tunas saja, mereka banyak yang membawa beberapa tunas tanaman toga yang ada dirumah masing-masing.

Penanaman pagi itu dilakukan secara serempak di pimpin oleh Kepala SMPN 1 Wedarijaksa Ibu Hj. Ruqayah, S.Pd., M.Pd, dibantu dan diarahkan oleh Bapak dan Ibu Guru wali kelas, anak-anak aktif untuk bersama-sama menanam tunas tanaman toga. Dengan menggunakan peralatan yang ada nampak keceriaan dan semangat anak-anak untuk mensukseskan acara tersebut. Mereka terlihat saling membantu satu sama lain, canda dan tawa juga turut mengiringi kicauan burung dan hembusan angin pagi.

Tidak hanya mengarahkan Bapak dan Ibu guru juga ikut andil dalam pelaksanaan tanam 1000 toga ini. Mereka bahkan terjun langsing bersama anak-anak. Walaupun kotor, karena bergelut dengan tanah basah dipagi hari, tidak menjadi kendala yang berarti bagi mereka. 

SMPN 1 Wedarijaksa Menanam 1000 Tanaman Toga

Fungsi TOGA :
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:
  1. Upaya preventif (pencegahan)
  2. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)
  3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit) selain itu juga berfungsi untuk

Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.
  1. Sarana untuk pelestarian alam.
  2. Pelestarian tanaman bermanfaat, Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan.
  3. Penghijauan.
  4. Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
  5. Sarana untuk pemerataan pendapatan.
  6. Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi keluarga tersebut.
  7. Sarana keindahan.
Semoga kegiatan menanam 1000 toga ini menjadi inspirasi bagi sekolah yang lain, sehingga kita bisa bersama-sama untuk memanfaatkan fungsi toga di sekolah kita masing-masing.

Baca Selengkapnya ....

Sederhana Tapi Mengena

Posted by Kang Guru 0 komentar


Sederhana Tapi Mengena
Dewasa ini dunia modernitas mampu menyerbu kalangan muda negeri ini, mulai dari fashion hingga cara hidup mewah, menjadi sebuah kebutuhan primer bagi anak muda zaman sekarang. Benar jika dikatakan bahwa dunia ini selalu mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Sering orang tua mengeluhkan tingkah laku putra putri mereka, hanya karena perilaku dan kepribadian putra putrinya tidak sesuai dengan apa yang dulu orangtua lakukan. Sehingga tidak heran bila pada akhirnya orang tua mengalah dan membiarkan anak-anak mereka untuk memilih jalan hidup masing-masing.

Sebenarnya untuk mencari kebahagiaan tidaklah harus dengan kemewahan dan mahal, banyak hal yang dilur dugaan kita yang justru terkadang menggiring kita pada kesesuaian akal dan hati, bahwa masih banyak kebahagiaan dan kebersamaan kita dapat dengan cara sepele dan tidak terduga. Beberapa hal tersebut adalah perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua kita. Mereka cenderung tidak banyak bicara dan tidak banyak berkomentar, akan tetapi langsung diwujudkan dalam bentuk nyata. Yang pada awalnya kita menduga itu bukan hal yang penting tetapi pada kenyataannya justru itulah yang menjadi kebutuhan kita sesungguhnya.

Contoh yang paling mudah dan sering kita rasakan, adalah bentuk perhatian seorang ibu, yang setiap pagi, pukul 05.00 WIB, rela bangun untuk memasak, untuk mencuci dan membersihkan rumah. Belum lagi banyak keperluan lain yang harus dikerjakan. Meskipun begitu tetap kasih sayang dan perhatian seorang ibu tidak pernah dilupakan, apalagi untuk buah hati yang dicintainya. Ibaratnya seorang ibu rela tidak makan asalkan anak-anaknya bisa makan tercukupi. Inilah bentuk pengorbanan seorang ibu terhadap buah hatinya.

Bila disuruh memilih antara bakso tangkar dengan nasi putih dadar, mungkin mereka akan memilih bakso tangkarnya. Tetapi kita perlu melihat usaha dan keinginan seseorang untuk memberikan kepada kita. Bagaimana upaya dan usaha mereka untuk memberikan kepada kita. Sehingga kebahagiaan itu juga bisa didapat dari kesederhaan.

Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Kang Guru Wedarijaksa.