Kartini’s Day SMP Negeri 1 Wedarijaksa

Posted by Kang Guru Jumat, 24 April 2015 2 komentar


Kartini’s Day SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Selasa, 21 April 2015 merupakan hari yang berbeda bagi seluruh warga SMP Negeri 1 Wedarijaksa, pasalnya hari itu OSIS mengadakan kegiatan Peringatan Hari Kartini yang mewajibkan semua Guru, karyawan dan siswa untuk memakai busana adat jawa ala Kartini jaman dulu. Kegiatan ini sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, sehingga informasi dan persiapan siswa sudah matang.

Kegiatan diawali dengan Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kartini, pagi itu semua petugasnya diambil dari siswa putri, termasuk pengibar bendera dan pemimpin upacara. Adapun pembina upacaranya Kepala SMPN 1 Wedarijaksa, beliau Ibu Hj. Ruqayah, S.Pd., M.Pd. dalam pidatonya beliau mengajak kepada seluruh siswa terutama para siswi, untuk meneladani perjuangan dan kiprah Kartini dimasa lalu untuk diterapkan pada kehidupan masa kini. Bahkan beliau juga menegaskan dalam sebuah tema “Mewarisi Semangat Perempuan Mandiri dari RA Kartini”. Beliau menjelaskan bahwa Kartini merupakan sosok wanita yang tangguh dan mandiri, mampu membawa perubahan bagi kaumnya ditengah himpitan kebudayaan dimasa itu. Sehingga dengan kerja keras dan keuletannya mampu mengantarkan kaumnya kederajat yang seharusnya dapat mereka dapatkan. Upacara ini dilakukan dengan sangat khitmat terlebih pada saat pembacaan sejarah kehidupan Kartini, semua siswa menyimak dengan seksama, Lagu “Ibu Kita Kartini” juga tidak ketinggalan untuk dilantunkan bersama, seluruh peserta upacara.
Kartini’s Day SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Pembina Upacara Ibu Hj. Ruqayah, S.Pd., M.Pd

Dalam kegiatan Kartini’s Day ini, ada 3 cabang lomba untuk siswa yang telah dipersiapkan, diantaranya : (1) Lomba miru jarit, dilakukan oleh 1 orang siswi dari masing-masing kelas dengan membawa peralatan jarit sendiri-sendiri, (2) Lomba pasang dasi, lomba ini dilakukan oleh 2 siswa, berpasangan laki-laki dan perempuan. Mereka berlomba memasang dasi dengan cepat dan rapi, (3) Lomba keluwesan berpasangan, lomba ini dilakukan oleh pasangan siswa dan siswi dengan memakai baju adat jawa selayaknya Kartini dan Kartono. Lomba ini yang paling mencuri pandangan semua orang, tidak hanya warga SMP Negeri 1 Wedarijaksa, masyarakatpun juga tidak mau ketinggalan untuk menyaksisan moment yang berharga ini. Para siswa sangat antusisme dalam kegiatan ini, terlebih mereka mendapatkan banyak pengalaman dari amsing-masing cabang lomba. Selamat bagi para pemenang, semoga ilmu dan keterampilan yang sudah kalian dapatkan, bisa ditularkan kepada teman-teman semua.
Kartini’s Day SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Lomba Miru Jarit

 
Kartini’s Day SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Lomba Pasang Dasi
 
Kartini’s Day SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Lomba Keluwesan Berpasangan
Selamat Hari Kartini 2015, semoga jiwa Kartini muda selalu bergelora untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia. Amin.
Kartini’s Day SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Petugas Upacara Hari Hartini


Baca Selengkapnya ....

Api Unggun Kebersamaan PMR Spenzarie

Posted by Kang Guru Selasa, 14 April 2015 0 komentar

Api Unggun Kebersamaan PMR Spenzarie
Ketika kemah PMR, regu merah mendapat tugas membuat api unggun. Untuk melakukan semua itu regu merah memulainya dengan mencari kayu bakar. Regu merah mencari kayu bakar pada jam 23.00 WIB. Dengan kekompakan regu merah, kami bisa mendapat kayu bakar banyak dalam waktu yang singkat, setelah itu, kami menata rapi kayu bakar ditengah-tengah lapangan. Supaya kayu bakar bisa tertata rapi, itu sangat sulit, tetapi karena kekompakan regu merah, kami bisa menata rapi kayu bakar, setelah itu kelompok merah mulai membakar kayu dan terdengar suara dumang dimainkan, risma audina-pun mengajari kami untuk bergoyang. 

Kelompok merah yang beranggota –niza, -fitri, -risma, -bintang, -tatia, -adista, -vico, -fina, -juwita, dan –ida, semuanyapun ikut bergoyang dengan asyiknyaa. Dengan bantuan kelompok merah, upacara api unggun bisa berjalan dengan lancar. Upacara tersebut bisa lancar dan baik karena petugas upacara tersebut adalah kelompok merah. Risma audina sbagai komandan upacara, dia bertugas sbagai komandan yang galak, bijaksana, dan tanggung jawab. Dia marah ketika kita tidak melaksanakan tugas, kamipun ketakutan jika dia marah, karena jika dia marah, dia seperti induk harimau yang sedang mengamuk, karena itu kami patuh kepada semua perintahnya. Ketika selesai upacara api unggun kami pun kembali menunjukan bakat kami masing-masing, yaitu ada yang menyanyi, bergoyang, dan ada yang beratraksi. 

Kami selesai melakukan kegiatan pada pukul 24.00 WIB dan kami beristirahat kembali ditenda. Lalu pembina kita marah jika kami tidak tidur, dia berkata “ayo cepat tidur” dengan suara agak keras. Walaupun demikian kami tidak bisa tidur dan hanya bisa berdiam dirididalam tenda, meskipun begitu, ada juga yang masih gaduh didalam tenda. Setelah itu pembina kami emosi dan langsung marah, malah lebih dari yang tadi, dia berkata “ayo cepat tidur” dengan suara yang keras, kata vico seperti bapak singa yang sedang mengamuk. Setelah itu, kami ketakutan dan langsung tidur sampai jam 03.00 dan melakukan jadwal selanjutnya........
 
Api Unggun Kebersamaan PMR Spenzarie
Kelompok Merah PMR SMPN 1 Wedarijaksa Th. 2015

Ditulis Oleh : Tatia Resfa Nur S.

Baca Selengkapnya ....

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Posted by Kang Guru 0 komentar


Habis Gelap Terbitlah Terang
Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.” R.A. Kartini.

Kata-kata diatas merupakan kutipan inspiratif yang sangat penting untuk kita pahami. Inilah konsep pandangan hidup R.A. Kartini yang mampu membuat beliau menjadi wanita yang sangat penting Bagi Bangsa Indonesia. Pandangan hidup yang seperti inilah yang perlu dipahami oleh seluruh wanita di Nusantara ini. Semangat dan harapan yang menggelora akan mampu menumbuhkan jiwa yang sehat dan imajinatif. Pantas, jika R.A. kartini dijadikan sebagai salah satu Pahlawan Nasional, karena mampu memberi harapan dan cahaya terang bagi kaum wanita Indonesia untuk dapat mendapatkan pendidikan dan kesempatan berkarya sepertihalnya pria pada masa itu.

R.A. Kartini lahir pada 21 April Tahun 1879 di Kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak seorang bangsawan yang masih taat pada adat istiadat. Setelah lulus SD dia tidak boleh melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Sebenarnya hati Kartini kecil tidak begitu sependapat dengan hal ini, akan tetapi karena ia tidak ingin durhaka kepada orang tuanya, sebagai anak hanya bisa mematuhi apa yang menjadi ketetapan ayah ibundanya. Justru karena dia merasakan sendiri betapa sulitnya kaum wanita untuk memperoleh pendidikan dimasa itu, Ia bertekad untuk memajukan kaum wanita agar memperoleh pendidikan yang layak. Sehingga hari-hari Kartini kecil digunakan untuk membaca buku-buku dan surat kabar untuk memperoleh pengetahuan dan informasi.

Habis Gelap Terbitlah Terang
Sebenarnya Kartini sempat meminta bantuan kepada Mr. J.H Abendanon di negeri Belanda untuk mendapatkan pendidikan disana, akan tetapi orang tua Kartini sudah menentukan tanggal pernikahannya dengan Raden Adipati Joyodiningrat Rembang, maka dia harus menikah dan menetap di Rembang. Kartini tidak berputus asa, ia menyampaikan keinginan hatinya kepada sang suami, sehingga Raden Adipati Joyodiningrat ikut mewujudkan apa yang menjadi keinginan istrinya. Dibuatlah sekolah wanita untuk sang istri sebagai satu-satunya sekolah wanita pada saat itu. Adapun sekolah kartini tempo dulu adalah di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang. Atau disebuah bangunan yang sekarang digunakan sebagai Gedung Pramuka. Walaupun Kartini saat itu sangat terkenal dan terhormat, ia tetap menunjukkan perilaku yang santun dan rendah diri, tidak membeda-bedakan yang kaya dan miskin. Itulah yang mampu membuat masyarakat menerima Kartini dengan sepenuh hati.

Anak pertama dan sekaligus yang terakhir, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Inilah yang sangat disayangkan, orang baik seperti beliau dijemput dengan cepat oleh Allah SWT. Tetapi yang harus menjadi wawasan kita bersama, semangat dan upaya Kartini tidak boleh padam seiring dengan kepergian beliau. Kita sebagai generasi muda masakini harus mampu menjadi Kartini dimasa depan.

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG” ini merupakan satu hal yang ingin Kartini sampaikan kepada kita semua. Tidak harus wanita atau pria, setiap insan manusia pasti akan menemui kegelapan dalam kehidupannya. Masa sulit dan terhimpit dari kontra dan kehidupan dunia ini. Akan tetapi yang perlu kita ingat bahwa kita masih punya Allah SWT yang sudah mempersiapkan cahaya terang di ujung sana. Sehingga jangan sampai kita patah semangat dan terhenti dijalan dengan hanya 1 kali kegagalan. Mencoba dan terus mencoba itu yang harus kita terapkan dalam pemikiran kita. Kesabaran dan ketabahan harus kita pompa dalam hati kita masing-masing.

Bagi kalian yang masih belajar, tunjukkan pada Kartini, bahwa kita adalah generasi yang mampu meneruskan perjuangannya. Bagi kalian yang bekerja, buktikan kalau kita bukan manusia biasa, tetapi golongan manusia yang luar biasa. Mari kita wujudkan Indonesia yang lebih baik.

Untuk Nayla dan Tata, ini lagunya Ibu Kita Kartini, nanti bisa minta diajarin Bu Nisa Arravie.
 
Nayla (Kiri) Tata (Kanan) Adik- Adik Manisku
Lirik Lagu Ibu Kita Kartini - Lagu Wajib Nasional
(Ciptaan : W.R. Supratman)

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia

Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaum ibu
Se Indonesia

Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Baca Selengkapnya ....

MALAM MENEGANGKAN PENERIMAAN ANGGOTA PMR SMPN 1 WEDARIJAKSA

Posted by Kang Guru Rabu, 01 April 2015 0 komentar
PMR SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA
Pada tanggal 20-22 maret tahun 2015 SMPN 1 WEDARIJAKSA mengadakan perkemahan anggota PMR. Terdapat banyak kegiatan yang akan diikuti oleh anggota PMR.Pada tanggal 22 maret tepatnya jam 03.00 pagi diadakan kegiatan jurit malam.Anggota PMR dibagi 3 kelompok. Per kelompok akan diberi tugasnya masing-masing dalam sebuah tempat. 

Setelah mendapatkan penjelasan dari panitia, Beberapa tempat sudah menanti anggota PMR untuk memasuki ruangan.tantangannya yaitu mengambil bolpoin yang sudah diletakkan ditempat tempat tertentu. Agar semakin seru,semua anggota PMR harus memakai jas hujan. Suasana yang hening dan gelap membuat kesusahan jika tidak berhati-hati.Anggota PMR dilaburi tepung yang sudah di beri air kemudian dilaburi ke wajah wajah anggota PMR. 

Ketua regu Hijau, Nur Aini sangat semangat dan tidak pantang menyerah begitu pula regu hijau yang semangat meskipun masih mengantuk . regu hijau sangat bersemangat menjalankan tantangan dari pembina si ganteng Ihsan Sunaryo, regu hijau yang beranggotakan anastasya, aninda, bunga, pipin, alfina, ananra, tri utami, yudi. Suasana angin malam menjadikan jurit malam menjadi suasana yang semakin menegangkan. Regu hijau tidak akan patah semangat untuk mencari apa yang harus mereka cari. 

Dalam waktu 1 jam mereka harus bisa mendapatkan benda tersebut. Ada beberapa anggota yang kesulitan untuk mendapatkan bolpoin karena mungkin ketakutan ataupun pencahayaannya kurang. Malam pun kiat berlarut, suasana semakin sunyi karena anggota PMR sibuk mencari benda. Benda itu adalah bolpoin. Bentuknya yang kecil dpat membuat susah orang yang mencarinya. Kesusahan itu juga dihadapi anggota PMR karena Ada yang memasuki ruangan, ada yang mencari di kantin, parkiran motor spenzarie dan tempat - tempat lainnya. 

PMR SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA
Halaman spenzari sangat luas sekali karena itu pencarian bolpoin sangat susah. Setelah mendapatkan bolpoin, anggota PMR berlomba lomba untuk menuliskan namanya didalam daftar.Yapps.. Nama Nur Aini tertera paling atas, meskipun gelap sikap pantang menyerah selalu menjadi prioritas regu hijau. Sesudah menulis nama, terdengar pengumuman dari pembina yaitu si ganteng ihsan sunaryo.. pengumuman itu berisi bahwa anggota pmr boleh tidur asal memakai jas hujan dan itupun tidak tidur di tenda melainkan harus tidur dilapangan. Seru bukan?Itulah kemah pertama palang merah remaja yang paling berkesan. Suasana malam masih terasa. 

Kegiatan malam itu ada yang sudah tidur dan ada yang menceritakan pengalamannya dalam melakukan jurit malam.Ada yang berbagi kisah tentang sulitnya menemukan bolpoin ditengah hilirnya malam dan juga bercerita hal-hal aneh yang dihadapi anggota palang merah remaja spenzarie.Sekian dari artikel kami,kami dari regu hijau. palang merah remaja spenzarie =>Giat,okee,yesss!

PMR SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA
NUR AINI (Pengurus Harian PMR Spenzarie)



Penulis : Nur Aini
Ketua Regu Hijau PMR Spenzarie

Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Kang Guru Wedarijaksa.