Diklat Kurtilas Revisi KKMTs Negeri Gembong

Posted by Kang Guru Minggu, 16 Oktober 2016 0 komentar

Diklat Kurikulum 2013 Kab. Pati
Antusias Peserta Diklat KKMTs Negeri Gembong - Pati

Sabtu-Ahad, Tanggal 15 – 16 Oktober 2016 di MTs Negeri Gembong Pati telah diselenggarakan Pelatihan Penyusunan Administrasi Pembelajaran dan Sistem Penilaian Kurikulum 2013 Revisi. Dalam kaitannya penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2018-2019 mendatang untuk semua mata pelajaran, maka diharapkan semua guru mampu memahami perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran untuk dilaksanakan di satuan pendidikan masing-masing. Merupakan program dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Tsanawiyah Gembong Pati dengan didukung penuh oleh seluruh lapisan pengembang pendidikan, maka Kegiatan Pelatihan Kurtilas ini dapat diselenggarakan dengan baik tentunya dengan tanggapan seluruh peserta dari masing-masing madrasah yang luar biasa.

Dalam pelatihan ini diambil dua perwakilan dari masing-masing madrasah, yakni waka kurikulum dan salah satu guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Perwakilan ini diharapkan mampu membawa pengetahuan hasil yang diterima dalam diklat untuk kemudian disalurkan kepada guru-guru yang lain di madrasah masing-masing. Karena kita juga perlu tahu bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam bulan efektif madrasah, sehingga tidak mungkin menghadirkan semua guru untuk dilatih menjadi satu. Karena pembelajaran di madrasah harus tetap berjalan sesuai dengan semestinya.
 
Diklat Kurikulum 2013 Kab. Pati
Nara Sumber H. Mutadi, S.Pd., M. Ed
Menurut salah satu peserta Ibu Nur Hasanah, S.Ag bahwa diklat ini sangat membantu guru untuk menyusun administrasi kurikulum 2013, pasalnya pemateri tidak hanya menjelaskan saja melainkan langsung memberikan praktek dan penugasan terhadap peserta yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok, sehingga hasil tugas yang telah di revisi ini menjadi bahan percontohan yang siap untuk dilaksanakan di madrasah masing-masing. Selain itu pemateri juga sudah membuatkan format-format alur serta pengisian penilaian yang siap untuk digunakan sebagai master pelaksanaan kurikulum 2013 mendatang. Sehingga tidak akan muncul keraguan dan kebimbangan berfikir lagi dikalangan guru madrasah tsanawiyah dalam kaitannya menyongsong pelaksanaan kurikulum 2013.
 
Diklat Kurikulum 2013 Kab. Pati
Peserta Paling Aktif Bapak Drs. Abdullah, M. Pd. I (Ka. MTs Lahar)
Akhirnya materi yang disampaikan oleh Nara Sumber dengan cepat di transfer kepada para peserta. Bapak H. Mutadi, S.Pd., M. Ed selaku Nara sumber juga sangat puas dengan hasil yang telah dicapai dari silaturahmi dan pertemuan ini. Diharapkan apa yang telah diterima dapat diterapkan degan baik di madrasah masing-masing.

“Tidaklah suatu majlis dikatakan sebagai Majlis Ilmu, kalau bertambah waktu, tetapi tidak bertambah baik akhlak, kepribadian dan karakter muridnya.”

Bravo Madrasah,,, Madrasah Pasti Bisa !!!
Iksan Sunaryo, S. Pd. I
Kang Guru Wedarijaksa


Baca Selengkapnya ....

Pelatihan OPS Se-Jawa Tengah

Posted by Kang Guru Jumat, 14 Oktober 2016 0 komentar

Pelatihan Operator Sekolah Se-Jawa Tengah 2016
Peserta OPS Se-Jawa Tengah 2016

Semarang, Sabtu 15 Oktober 2016 di Aula PGRI Provinsi Jawa Tengah Jl. Lontar No. 1 (Sidodadi Timur) Semarang dimulai pukul 09.00 WIB telah dilangsungkan Kegiatan Pelatihan Operator Sekolah SMP, SMA, SMK PGRI Se-Jawa Tengah. Kegiatan ini ditangani langsung oleh YPLP DM PGRI JT Provinsi Jawa Tengah, pasalnya ini merupakan hasil kesepakatan pada Rakor YPLP DM PGRI JT Tahun 2016, begitu penuturan Bapak Drs. Adi Prasetyo, SH, M. Pd selaku ketua PGRI Jawa Tengah.

Sejauh ini PGRI Jawa Tengah berupaya untuk menerapkan One day Servis baik untuk lembaga pendidikan, guru maupun operator sekolah. Dalam kaitannya untuk mengejar perubahan yang terjadi saat ini di dunia pendidikan. Termasuk dalam kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh peserta Pelatihan Operator Sekolah, meskipun kegiatannya dilaksanakan dalam satu hari. Mengutip apa yang disampaikan oleh Ketua Pengurus PGRI Jawa Tengah bahwa Perubahan merupakan keniscayaan yang tidak bisa kita hindari, sehingga ketika sudah jatuh masanya hanya ada 2 jalan yang bisa kita pilih, dalam bahasa jawa ada unen-unen ojo gumunan, ojo kagetan, dalam maageen kehidupan dikenal dengan Change or Date (Berubah atau Mati).
 
Pelatihan Operator Sekolah Se-Jawa Tengah 2016
Pembukaan Acara Pelatihan OPS 2016

Pelatihan Operator Sekolah Se-Jawa Tengah 2016
Sambutan Ketua PGRI Jawa Tengah

Pelatihan Operator Sekolah Se-Jawa Tengah 2016
Sambutan Ketua Pengurus PGRI Jawa Tengah

Pelatihan OPS ini ada dua fokus yang dibahas diantaranya adalah tentang Dapodik dan NUPTK. Pada kesempatan ini disampaikan oleh Bapak Dian Dwi Julianto, S. Kom untuk DAPODIK dan Bapak Anang Wijayanto, ST. S.Kom untuk NUPTK, keduanya berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang. Menurut penuturan Ketua PGRI Jawa Tengah, bahwa aplikasi dapodik ini merupakan nyawa dari kelangsungan kehidupan lembaga pendidikan, sehingga pengisiannya harus benar dan tepat pada waktunya. Termasuk NUPTK merupakan menjadi syarat penting dalam aplikasi dapodik dalam kaitannya untuk memberlangsungkan sertifikasi guru di lembaga pedidikan. Terlebih kita tahu bahwa lembaga pendidikan PGRI merupakan lembaga pendidikan swasta yang harus berusaha keras untuk memberlangsungkan pendidikan saat ini dengan kondisi persaingan pendidikan yang lebih ketat.
 
Pelatihan Operator Sekolah Se-Jawa Tengah 2016
Bapak Dian Dwi Jukianto, S. Kom

Pelatihan Operator Sekolah Se-Jawa Tengah 2016
Bapak Anang Wijayanto, ST, S. Kom

Dalam kaitannya berupaya untuk menerima perubahan pendidikan yang berbasis IT, memang kita perlu sadar diri dan mawas diri, sebab semua harus kita mulai dari diri sendiri. Ada kisah menarik yang perlu kita tahu bahwa banyak contoh para pemimpin yang menginginkan perubahan yang signifikan memang harus dimulai dengan perubahan yang ekstrim. Tentunya pada awalnya ada beberapa oknum yang menentang, akan tetapi dengan kesungguhan yang kuat semua akan mampu terjalankan dengan baik. Semisal saja seperti negara tetangga kita, Singapura, Perdana menteri Ling Kuan Yu setelah memenangkan pemilihan dia berkeinginan untuk merubah negara yang terkenal miskin, kecil dan tidak punya tanah menjadi negara yang maju sebagai pusat perdagangan. Dengan keinginan ini maka perdana menteri menerapkan aturan hukum yang berat bagi seluruh masyarakat sepertihalnya denda 500 dolar bagi masyarakat yang membuang sambah sembarangan. Termasuk pelanggaran lalu lintas juga ditindak dengan berat, karena semua wilayah terdapat cctv sebagai bukti kongrit. Maka dengan seketika Singapura menjadi negara yang bersih, indah, disiplin dan jujur. Dengan demikian maka banyak sekali masyarakat datang dari luar untuk berkunjung ke Singapura. Ini sebagai motifasi untuk kita bahwa kita harus mampu untuk merubah diri sesuai dengan kemajuan yang saat ini terjadi.

Selamat berpelatihan operator sekolah kawan-kawanku.
Hidup PGRI......!!! Hidup Guru ......!!!

Iksan Sunaryo, S. Pd. I
Iksan Sunaryo, S.Pd.I (Peserta dari Kab. Pati)


Baca Selengkapnya ....

Kantin Sehat Guruku

Posted by Kang Guru Senin, 10 Oktober 2016 0 komentar

Kantin Sehat SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Kantin Sehat Guru SMPN 1 Wedarijaksa

Hallo sobat,, salam sehat ya... Semoga kita selalu diberi kesehatan dan keimanan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Kali ini saya akan membagi informasi kepada sahabat semuanya tentang pengadaan kantin fenomenal di SMP Negeri 1 Wedarijaksa. Bagaimana tidak fenomenal?? Pasalnya kantin di sini yang berjualan adalah Bapak dan Ibu Guru serta seluruh pegawai sekolah. Disela-sela jam mereka mengajar Bapak dan Ibu guru memasak dan menyiapkan hidangan untuk anak didik mereka terhitung 6 hari full, tentunya dengan jadwal dan tugas yang telah ditentukan. Adapun penjadwalan dilaksanakan sesuai dengan kelompok mata pelajaran, sebagaimana berikut : 1. Senin kelompok guru PAI, Bahasa Indonesia dan PKn, 2. Selasa kelompok guru Bimbingan Konseling & Bahasa Inggris, 3. Rabu kelompok guru Matematika dan Kesenian, 4. Kamis Kelompok guru IPS, TIK dan Bahasa Jawa, 5. Jum’at kelompok Staf tata Usaha, dan 6. Sabtu kelompok guru IPA dan Olahraga.
 
Kantin Sehat SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Foto Bersama Ibu Kepala Sekolah
Dari masing-masing kelompok kantin guru juga memiliki keunggulan menu yang berbeda, sebut saja misalnya menu hari senin, unggulannya adalah soto ayam krenyes dan nasi pecel sambalado dengan persediaan minuman es jeruk, es teh dan es sirup. Tentunya dengan didukung aneka macam gorengan siap saji dan hidangan pencuci mulut yang fress. Dengan pelayanan yang istimewa didukung dengan meja kursi makan yang besar menambah semangat pengunjung dari siswa untuk melepaskan lapar dahaga di kantin guru ini. Cukup dengan merogoh kocek saja sudah bisa puas menyantap menu-menu unggulan di sana, kisaran Rp 5000,- - 7000,- rupiah.

Kantin Sehat SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Asyiknya Makan di Kantin Sehat Guru Spenzarie

Kantin sehat guru ini memang didesain dalam kaitannya menjadi kantin percontohan di tingkat kabupaten pati, berkenaan dengan prestasi sekolah yang telah diraih pada tahun 2016 sebagai Peraih Juara 1 Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Pati. Sehingga dalam kaitannya menciptakan kehidupan yang sehat di sekolah mulai mengurangi makanan yang berbau plastik, kemasan dan bahan pengawet. Sekarang sudah berganti menjadi makanan yang tersaji di mangkuk, piring, dan gelas yang telah disediakan di kantin sehat guru sesuai dengan jumlah dan kapasitas siswa dan guru. Meskipun tidak sedikit modal yang harus disiapkan berkenaan dengan tempat dan perlengkapan makan, tetapi semua itu dapat terbayar dengan hasil omset penghasilan setiap harinya, karena dengan modal 500.000,- mampu menghasilkan keuntungan bersih senilai 1 juta rupiah. Luar biasa bukan ??? Oleh sebab itu kegiatan yang semacam ini sangat kami prioritaskan untuk dilaksanakan terus menerus.

Kantin Sehat SMP Negeri 1 Wedarijaksa
Menu Unggulan Sop Ayam Krenyess... Asoi !

Kalau ada waktu silahkan mampir di kantin sehat guru SMP Negeri 1 Wedarijaksa, Monggo mampir !!!!
Salam sehat !

Iksan Sunaryo, S. Pd. I
Kang Guru Ihsan Spenzarie


Baca Selengkapnya ....

BANGKIT

Posted by Kang Guru Minggu, 09 Oktober 2016 0 komentar

Bangkit
Puncak Bukit Suko Bubuk Margorejo Pati

Sebuah kata yang menyimpan banyak arti, “bangkit”. Bagaimana tidak? Banyak alasan yang mendahului kata ini diucapkan oleh orang lain untuk kita, dengan berbagai macam kisah dan cerita bagi masing-masing individu. Akan tetapi bagaimanapun juga kita harus tetap tegar dalam mengahadapi gelombang dan badai yang menyambar. Sepertihalnya roda perjalanan manusia tentu tidak semuanya mulus dalam kenyataan, masih ada kerikil-kerikil tajam yang menghambat, dalam bahasa Sang Rabb ini dinamakan sebagai bumbu-bumbu dunia. Sedikit ilustrasi tentang “bangkit”.

Entah apa lasannya kenapa Musholla “itu” dinamakan Musholla Bangkit. Apa sebelumnya pernah roboh dan rusak?? Mungkin kalian akan berfikir sama ketika membaca papan nama dan sejenak melaksanakan sholat di sana. Ternyata tidak, musholla ini layaknya seperti musholla yang lain. Adapun sumber yang saya terima Musholla ini di bangun karena memang sang kakek ingin mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat setempat dan sekaligus sebagai syiar agama Islam. Oleh sebab itu dari tanah yang salnya “blumbang” ini dibangunlah sebuah musholla kecil untuk tempat sholat santri-santri yang haus dengan ilmu agama. Awal mula pendirian musholla tentu masih menggunakan gedek dan payon. Adapun tempat untuk sholatnya menggunakan gladak panjang. Menurut penuturan Kliwon, salah satu santri. Sang kakek mengajar dengan menggunakan pecut, sebagai media pembelajaran. Terdengar dari ceritanya nampak menakutkan, akan tetapi justru dengan kedisiplinan yang luar biasa diajarkan kepada para santri justru mampu membuat mereka menjadi sadar akan pentingnya kedisiplinan dalam belajar dan beribadah. Sehingga tidak heran jika santri-santri yang belajar disana datang dari tempat-tempat yang jauh saat itu.
 
Musholla Bangkit
Musholla Bangkit RT 04 RW 03 Ds. Pagerharjo Wedarijaksa Pati
Bukan dari latar belakang historis kegagalan musholla ini dinamakan Bangkit, akan tetapi karena memang pesan sang Guru yang memberatkan penamaan musholla dengan nama Bangkit. Dari alasan tawadhu’ kepada sang Guru inilah yang membawa kemakmuran dan kesejahteraan musholla pada saat itu. Tidak hanya ilmu agama, kebatinan dan kewirausahaan, tetapi kesenian juga berkembang. Jamiiyyah Rebana lahir disana, termasuk pengrajin alat rebana juga dari kalangan santri yang dibimbing oleh sang Kakek. Meskipun sederhana baik alat maupun kelengkapan musiknya tetapi sudah cukup memberikan warna keislaman di masyarakat lewat kiprah dan pengabdiannya.

Dari filosofi nama bangkit ini mari kita temukan kesadaran dan kesabaran jiwa. Kita harus sadar bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat menjadi kenyataan. Bahkan Sayyidina Abu Bakar mengatakan bahwa “jika Allah mengabulkan permohonanku aku akan bersyukur, tetapi jika Allah menggagalkan keinginanku justru aku akan lebih bersyukur lagi” ibarat aku bersedekah makan aku lipat gandakan sedekahku ketika aku dalam kegagalan, karena sesungguhnya Allah yang lebih tau apa yang kubutuhkan, bukan apa yang ku inginkan. Kira-kira seperti itulah inspirasi yang dapat saya kemukakan. Semoga kehidupan kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Iksan Sunaryo
Ihsan Al-Harits


Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Kang Guru Wedarijaksa.